Saturday, 7 January 2012

Kejamnya Ibu Kota

Kejamnya Ibu Kota
(Dwi Oktariani)
Di pinggir jalan
Anak kecil dengan mata sayunya
Berbekal keberanian dan tanpa rasa malu
Mendatangi setiap tempat
Berharap seseorang berbagi rezeki
Berharap belas kasih orang
                                Diseberang jalan lelaki tua, keriput wajah
                                Dengan pakaian rombeng dan semangatnya
                                Membawa gerobak tua
                                Berharap banyak barang bekas
Dilorong gang
Seorang ibu sambil mengendong anak bayi
Tanpa peduli anaknya
Tanpa peduli cuaca
Memungut sampah di pinggiran jalan
Ditengah ramainya jalan
Banyak anak kecil berkeliaran
Mempertarukan nyawa ditengah ramainya kendaraan
Berharap beberapa receh dari orang
Digedung sana, orang sibuk mempermainkan rakyat
Digedung sana, orang sibuk membahas kepentingannya
Digedung sana jua lah, orang berlomba
Memperkaya harta,
Berlomba merampas hak rakyatnya
Berlomba yang tak semestinya
Wahai, para penghuni gedung sana
Dimana mata kalian?
Dimana hati kalian?
Dimana toleransi kalian?
Dimana dermawan kalian?
Tidakkah kalian saksikan perjuangan mereka
Perjuangan tuk bertahan hidup
Perjuangan mendapat uang
Mirih hati ini menyaksikan begitu banyak kesenjangan ini
Sungguh jelas terlihat
Ohh...Begitu kejamnya ibu kota
Begitu keras kehidupannya
Masih adakah secerik cahaya tuk menerangi hati mereka?
Masih adakah secerik harapan tuk mereka?
Hanya kamu yang bisa menjawabnya

                                

No comments:

Post a Comment