Tuesday 16 April 2013

Pusing Hadapi UAS? Intip yuk, Cara Unik UAS di USBI

Ketika UAS  merasa tegang, pusing dan stress selalu menghapiri apalagi kalo anak beasiswa yang harus mempertahankan nilai IPK. Duhh, pasti stress banget kan?
Lain Universitas, lain juga kebijakan. Disini saya ingin cerita sedikit tentang uniknya dan senangnya belajar di Universitas Siswa Bangsa International  ( USBI) atau yang dulunya lebih dikenal dengan Sampoerna School of Education. Salah satunya nih saat menghadapi UAS.
Banyak yang beranggapan bahwa menghadapi UAS bikin kepala BOTAK karena stressnya, berbeda kalo di USBI. Disini UASnya gak PAPER and PENCIL mulu, banyak variasinya dan yang paling saya suka UASnya kita bisa tertawa, tersenyum dan berbagi ilmu melalui pameran (Exihibition). Pada pameran ini, kita mempresentasikan hasil project atau pengetahuan baru yang kita dapat kepada setiap pengunjung yang datang. Seru bukan??
Kali ini saya ingin memperlihatkan UAS saya pada mata kuliah Environment Education, salah satu mata kuliah yang menggunakan metode Exhibition/ pameran.

Pada mata kuliah ini, kita diberi satu project "Peduli Lingkungan". Nah, projectnya keren-keren loh?? Dan yang pasti project memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan. Ada yang melakukan perlindungan orang utan hingga penanamaan pohon bakau di sekitar pantai. Kita bekerja dalam kelompok menjalankan project sesuai minat kelompok kita. Nah, kelompak saya memilih "PLASTIK" sebagai fokus bahasan kita. Secara yah, plastik adalah sampah yang paling banyak merusak lingkungan.
Target peserta kita adalah anak-anak. Mungkin banyak yang bertanya kok sasarannya anak-anak sih?? Ini alasan kita : Anak-anak jika telah melakukan sesuatu yang baik akan terus ketika mereka dewasa nanti. Intinya kita ingin menanamkan kebiasaan baik untuk mengurangi penggunaan plastik. Untuk participant / Peserta project kita menjalin kerjasama dengan pihak Sahabat Anak yang ada di Kota Tua.


Foto diatas, merupakan salah satu kegiatan yang kita lakukan dalam sosialisasi pengurangan dan dampak penggunaan plastik. Metode sosialisasi yang kita lakukan tidaklah seperti yang biasa kita lihat saat sosialisasi pada anak SMA, atau masyarakat umum. Kita menggunakan metode mendongeng. Salah satunya mendongeng  tentang sih Cacing malang yang tersiksa karena timbunan plastik. Kita memilih metode mendongeng karena target kita adalah anak-anak dan terlihat anak-sangat antusias mendengarkan hingga mulai bisa menangkap pesan dari dongeng tersebut.


Setelah project kita jalankan, pada saat UASnya kita hanya melakukan pameran untuk mempresentasikan kegiatan kita. Gak bikin pusing kan. Melalui pameran juga kita bisa berkreasi semau kita dalam menyajikan project kita untuk menarik pengunjung mengunjungi stan kita. Simple kan? So, UASnya hanya tunggu stan dan mempresentasikan hasil project, gak bikin pusing kan??

Ini salah satu foto antusiasme para pengunjung saat mengunjungi stan kita.


Ini ceritaku, Mana ceritamu??

No comments:

Post a Comment