Friday, 18 October 2013

Sebuah Penantian

Jodoh?
Apa yang selama ini kalian yakini mengenai kata tersebut. Sudahkah kalian menemukan jodoh kalian? Jika belum, jangan bersedih karena suatu saat nanti dia akan datang dengan kebahagian untukmu, kebahagian yang membuat semua orang iri padamu. Penantianmu saat ini akan menjadi kebahagianmu nanti.


Menurutku dan yang aku percaya saat ini, jodoh adalah cerminan dari diri kita sendiri. Ya, seperti yang telah disabdakan oleh Allah SWT, “ laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, dan sebaliknya”. So, jika kamu ke pengen punya jodoh yang soleh, baik, perhatian dan yang baik-baik, mulailah dari dirimu sendiri. Cobalah untuk selalu memperbaiki diri untuk menjadi seorang muslimah, baik kepada orang lain, serta selalu menjaga diri dari hal-hal yang merusak diri. Intinya, pantaskanlah diri kalian untuk bisa mendapatkan jodoh yang kalian harapkan.

Jodoh itu sudah Allah tentukan untukmu. So, jangan takut tidak dapat jodoh. Ya, meskipun sampai hari ini kamu masih jomblo atau masih single gak pernah ngerasain yang namanya dicinta, Insya Allah dengan kesabaran dan ketaatan hati anda akan menemukan jodoh yang anda idam-idamkan selama ini. (sama-sama berdoa ya).

Bukan berniat untuk sekedar menghibur para jomblo atau ingin menghindar dari kenyataan bahwa saya selalu jomblo atau tepatnya saya belum pernah pacaran. Saya tepat pada hari ini, jumat, 18 oktober 2013 tepatnya berumur 20 tahun, saya masih tetap jomblo. Banyak teman saya yang bercanda tapi nusuk bilang kalo saya gak laku. Ingin rasanya bilang, bukan saya yang gak laku tapi saya sedang berusaha untuk memantaskan diri saya untuk nantinya bertemu dengan jodoh idaman saya. Ya, mungkin bagi mereka itu alasan yang klasik tapi saya percaya Tuhan akan menunjukan jalan dan melukiskan cinta sejatiku kelak. Amiinn…
                                                                                                                           Jakarta, 18 Oktober 2013


                                                                                                                            Dwi Oktariani

Wednesday, 24 April 2013

Batu Loncatan untuk Terus Menulis

Berawal dari tantangan seorang teman saya untuk ikut lomba blog sebagai rangkaian acara Kartini-Dewantara 2013. Awalnya sih, saya keberatan untuk ikut karena yah, saya cukup tau diri lah dengan kemampuan verbal saya yang terbatas. Ditambah lagi, ketika ditantang untuk ikut tuh, sih Bebeb alias laptopku yang senantiasa membantu saya setiap saat dimanapun dan kapanpun itu sedang koma gara-gara kesiram air. Sungguh tantangan yang luar biasa bagi saya. Mikirin cara ngebenerinnya, mikirin cari gantinya, nah kalo ikutan tuh lomba pasti dah tambah ribet lagi mikirin mau tulis apaan. oke cukup deh curcolnya.

Fine, bermodalkan tekat, saya terima tantangannya. Tema lombanya tidak terlalu susah sih, Memorable in USBI. Yah, sekedar sharing aja tentang kampus tercinta. Nah, ditengah galaunya suasana, untungnya ada yang berbaik hati buat minjemin lappynya dia buat isi blog. Terus isi entri blog dan nulis deh.

Nah, tadi malam, 24 April 2013 itu puncak acara Kartini-Dewantara di kampus, saya memenangkan blog competition ini. Gak tau mesti ngapain... Senangkah, Sedihkah atau Bersyukurkah?
Ntahlah apa yang terjadi. Jurinya yang terlalu baik atau hanya sedikit yang mengikuti lomba ini atau mungkin ini hanya keberuntungan saja. Yah, apapun itu yang pasti ini memberikan hal positif bagi diri saya. Dengan menyandang juara itu menambah semangat saya untuk terus berbagi. Terserah orang mau bilang apa. Toh, Kartini aja diangkat sebagai Pahlawan karena tulisannya. So, ini mungkin akan menjadi batu loncatan saya untuk terus berbagi dan menulis.
Ehmm.. dari kejadian ini, saya dapat mengambil suatu pelajaran penting untuk hidup saya. Semua hambatan yang ada tidak serta merta mematahkan semangat saya. Asal ada kemauan pasti ada jalan.
Kalo boleh jujur sih, sebenarnya saya lebih tertarik menulis puisi dari pada cerita begini. Inilah tantangan saya selanjutnya, mempertahankan ke -exisan blog ini.. :)
Bismillah... Semoga saya bisa.
Amin,.. 

Thursday, 18 April 2013

Ada yang Beda kuliah di USBI



 

"Universitas Boleh Baru tapi Kualitas nomor SATU" 

Sebagai Universitas yang baru lahir, USBI atau Universitas Siswa Bangsa International atau yang dulunya dikenal Sampoerna School of Education memiliki keunikan tersendiri sehingga berbeda dengan Universitas lainnya. Kalo di bikin jargoannya nih, saya mau bilang “ Universitas boleh baru, tapi Kualitas nomor satu”. Bukan maksud untuk promosi loh yah, hehhe ... 
Disini saya hanya sekedar ingin mengupas jargoan saya. Sedikit berbagi cerita gitu. Pada penasan kan sama jargoannya. Yuk ikutin terus ya goresan kata-katanya sampe bawa. Selamat menikmati.
  •  SEP Program
School Experience Program merupakan program yang sangat menonjol dan mencerminkan USBI. Sebagai universitas baru dengan kualitas nomor satu sangat mengutamakan pengalaman. Experience atau Pengalaman merupakan salah satu yang penting saat terjun ke dunia kerja. Apalagi kalo jelar sarjananya S.Pd. Nah, disini saya akan berbagi sedikit cerita selama saya belajar di USBI. Salah satu keunggulan USBI dan yang menjadi pembeda dari universitas lain adalah satu-satunya Universitas yang sangat mengutamakan pengalaman. Di universitas ini, mahasiswa terjun ke sekolah-sekolahdi sekitar Jakarta telah dilakukan sejak semester pertama hingga semester akhir.
Pada semester satu dan dua kita telah terjun secara langsung ke sekolah-sekolah. Untuk dua semester pertama ini kita baru melakukan observasi / pengamatan tentang sistem belajar mengajar di sekolah formal. Tentunya ini sangat membantu mahasiswa mengenal dunia pendidikan secara langsung.

Semakin bertambah level semakin menantang pula aktivitasnya, begitulah yang terjadi. Nah.. ketika semester tiga dan empat kita tidak hanya observasi lagi di sekolah tetapi telah melakukan sistem belajar mengajar di kelas. Artinya pada dua semester ini kami telah di beri kesempatan mengajar di kelas secara berpasangan dengan disaksikan oleh guru pamong.
Ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang guru. Mulai dari mengamati siswa yang akan kita ajarkan hingga membuat sebuah RPP. Setelah tiu baru deh kita mengimplementasikan RPP kita di kelas.
Gugup, nervous dan senang bercampur aduk ketika pengalaman pertama mengajar dan berdiri di depan kelas. Tapi inilah tantangan nyata kita. Ternyata tidak mudah untuk berdiri di depan kelas. Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan.  

Ini foto kali pertamanya saya mengajar secara berpasangan di SMA 12 Jakarta

Bagaimana dengan semester selanjutnya? Selanjutnya kita akan mengajar di kelas tidak lagi berpasangan artinya telah sepenuhnya yang akan berada di kelas itu seorang diri. Jadi, ketika lulus dan mau persiapan kerja kita udah siap dengan segalah kondisi sekolah yang beraneka ragam.
  •     Suasana Kuliah
Bagi sebagian besar mahasiswa di universitas lain, aktivitas kuliah mungkin sesuatu yang membosankan. Datang, duduk liat dosen ceramah, berada di antara 50-90 smahasiswa dalam satu kelas dan parahnya lagi ngerti gak ngerti materi apa yang dosen sampaikan mahasiswa harus ngerti. Apalagi kalo dosennya juga terkenal KILLER. WAW,,, jadi kaya’ : kalo kamu pintar kamu bisa ngikutin dosen kalo gak ya hanya bisa pasrah dan berdoa supaya nilainya gak E atau D.
Nah, kalo kalian kuliah di USBI, kalian semua akan mendapatkan sesuatu yang berbeda darinya. Sesuatu yang unik dan menyenangkan. Disini kalian tidak akan menemukan hal-hal membosankan seperti yang telah disebutkan tadi diawal. Kalian hanya akan menemukan suasana belajar yang menyenangkan. Menyenangkan seperti apa? Yuk, baca terus ya sampe bawa...
Di USBI dalam satu kelas mahasiswa tidak akan lebih dari 40 mahasiswa bahkan hanya sekitar 20-30 mahasiswa kecuali kalo kuliah umum. Jadi bukan kelas yang padat penduduk. Sehingga nyaman saat belajar. 



Disini belajarnya berbasis ke mahasiswa aktif dan dosen yang kreatif. Setiap kuliah kita tidak hanya duduk, dengerin dosen ngomel dll. Tapi disini belajarnya kita sering diskusi, presentasi, menganalisis masalah, dll. Pokoknya nih, belajarnya itu gak akan bikin ngantuk, dijamin deh.
Nah, kalo urusan gak ngerti sama apa yang dosen kita jelaskan, dosen disini baik banget, percaya deh. Apa yang pengen kalian tahu atau ada materi kurang jelas tanya aja sampe tuntas, dosennya akan membantu kalian dengan sepenuh hati. #lebay... Dosen-dosen disini, saya acungkan ke empat jempol saya, mereka semua sangat hebat.
Berikut beberapa dokumentasi saat belajar dikelas.

Nah, teman-teman itulah sedikit sharing saya mengenai USBI. Itu hanya sebagian kecil cerita saya yang sangat menonjol dari USBI. Sebenarnya masih banyak keunikan-keunikan lainnya dari USBI tapi lain kali ya saya bahasnya. So, ikutin terus ya blognya.
Dengan jargoan “Universitas Boleh Baru tapi Kualitas Nomor Satu”, apalagi yang kalian tunggu. Ayo kunjungi USBI dan temukan keunikan lainnya. Ini ceritaku, mana ceritamu?

Tuesday, 16 April 2013

Pusing Hadapi UAS? Intip yuk, Cara Unik UAS di USBI

Ketika UAS  merasa tegang, pusing dan stress selalu menghapiri apalagi kalo anak beasiswa yang harus mempertahankan nilai IPK. Duhh, pasti stress banget kan?
Lain Universitas, lain juga kebijakan. Disini saya ingin cerita sedikit tentang uniknya dan senangnya belajar di Universitas Siswa Bangsa International  ( USBI) atau yang dulunya lebih dikenal dengan Sampoerna School of Education. Salah satunya nih saat menghadapi UAS.
Banyak yang beranggapan bahwa menghadapi UAS bikin kepala BOTAK karena stressnya, berbeda kalo di USBI. Disini UASnya gak PAPER and PENCIL mulu, banyak variasinya dan yang paling saya suka UASnya kita bisa tertawa, tersenyum dan berbagi ilmu melalui pameran (Exihibition). Pada pameran ini, kita mempresentasikan hasil project atau pengetahuan baru yang kita dapat kepada setiap pengunjung yang datang. Seru bukan??
Kali ini saya ingin memperlihatkan UAS saya pada mata kuliah Environment Education, salah satu mata kuliah yang menggunakan metode Exhibition/ pameran.

Pada mata kuliah ini, kita diberi satu project "Peduli Lingkungan". Nah, projectnya keren-keren loh?? Dan yang pasti project memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan. Ada yang melakukan perlindungan orang utan hingga penanamaan pohon bakau di sekitar pantai. Kita bekerja dalam kelompok menjalankan project sesuai minat kelompok kita. Nah, kelompak saya memilih "PLASTIK" sebagai fokus bahasan kita. Secara yah, plastik adalah sampah yang paling banyak merusak lingkungan.
Target peserta kita adalah anak-anak. Mungkin banyak yang bertanya kok sasarannya anak-anak sih?? Ini alasan kita : Anak-anak jika telah melakukan sesuatu yang baik akan terus ketika mereka dewasa nanti. Intinya kita ingin menanamkan kebiasaan baik untuk mengurangi penggunaan plastik. Untuk participant / Peserta project kita menjalin kerjasama dengan pihak Sahabat Anak yang ada di Kota Tua.


Foto diatas, merupakan salah satu kegiatan yang kita lakukan dalam sosialisasi pengurangan dan dampak penggunaan plastik. Metode sosialisasi yang kita lakukan tidaklah seperti yang biasa kita lihat saat sosialisasi pada anak SMA, atau masyarakat umum. Kita menggunakan metode mendongeng. Salah satunya mendongeng  tentang sih Cacing malang yang tersiksa karena timbunan plastik. Kita memilih metode mendongeng karena target kita adalah anak-anak dan terlihat anak-sangat antusias mendengarkan hingga mulai bisa menangkap pesan dari dongeng tersebut.


Setelah project kita jalankan, pada saat UASnya kita hanya melakukan pameran untuk mempresentasikan kegiatan kita. Gak bikin pusing kan. Melalui pameran juga kita bisa berkreasi semau kita dalam menyajikan project kita untuk menarik pengunjung mengunjungi stan kita. Simple kan? So, UASnya hanya tunggu stan dan mempresentasikan hasil project, gak bikin pusing kan??

Ini salah satu foto antusiasme para pengunjung saat mengunjungi stan kita.


Ini ceritaku, Mana ceritamu??

Wednesday, 6 February 2013

Aku, Kamu dan dia berbeda

Perbedaan ??

Aku, kamu dan dia

link:
http://youtu.be/_MwVdtdEOOQ


Beda?? apa it perbedaan?

Haruskah perbedaan mengalahkan kita, haruskah kita terpecah bela karenanya?

Nah, disini kami menyajikan video singkat mengenai perbedaan yang ada di sekitar qta...


 Selamat menyaksikan...